Tanya Ustadz : Bagaimana dengan ber rumah tangga tapi tidak ada perasaan

Pertanyaan :

Bismillah.

Ustadz  mau tanya, Bagaimana hukumnya rumah tangga yang sudah tidak ada perasaan ?

NN  


Jawaban :  Dijawab Oleh Ustadz Yana Suryana Abdul Fatah S.P.d

 

الحمد لله و الصلاة و السلام على رسول لله.. وبعد


ِAllah ta'ala berfirman : 


{ وَإِنِ ٱمۡرَأَةٌ خَافَتۡ مِنۢ بَعۡلِهَا نُشُوزًا أَوۡ إِعۡرَاضࣰا فَلَا جُنَاحَ عَلَیۡهِمَاۤ أَن یُصۡلِحَا بَیۡنَهُمَا صُلۡحࣰاۚ وَٱلصُّلۡحُ خَیۡرࣱۗ وَأُحۡضِرَتِ ٱلۡأَنفُسُ ٱلشُّحَّۚ وَإِن تُحۡسِنُوا۟ وَتَتَّقُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِیرࣰا }

[سُورَةُ النِّسَاءِ: ١٢٨]


"Dan jika seorang perempuan khawatir suaminya akan nusyūzatau bersikap tidak acuh, maka keduanya dapat mengadakan perdamaian yang sebenarnya,dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir.Dan jika kamu memperbaiki (pergaulan dengan istrimu) dan memelihara dirimu (dari nusyūz dan sikap acuh tak acuh), maka sunguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan"

Imam As Sa'di rahimahullah menjelaskan ayat ini dalam tafsirnya yang intinya adalah  : apabila nampak sikap dari seorang suami Nusyuz atau ketidak pedulian maka hendaklah keduanya melakukan perdamaian berupa kesepakatan dan kesepahaman; seorang istri agar menerima kekurangan suami, atau hak haknya yang hanya dapat dipenuhi  sesuai kemampuan suami yang terbatas . - begitupun suami untuk menerima masukan atau  keinginan istri agar dapat hidup berumahtangga dengan baik - dan solusi ini akan menjaga hubungan pernikahan dan menghindari perceraitan, serta solusi berdamai adalah hal yang diutamakan dalam syari'at.

karena sebenarnya setiap perilaku yang timbul dari kedua pasangan pasti ada penyebabnya, karnanya sikap yang bijak adalah untuk menemukan penyebab dan mencari solusi yang tepat agar dapat menimbulkan manfaat bagi seluruh anggota keluarga dimasa depan.

و لله أعلم بالصواب


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url