Perbuatan Zalim Terhadap Sesama Muslim
NN - Cirebon
Jawab :
Kedudukan prioritas ketaatan seorang perempuan setelah
menikah berubah, seorang istri untuk taat kepada suami itu lebih utama
ketimbang taat kepada ibu kandungnya, akan tetapi seorang suami tetap harus
mendahulukan ibu kandungnya dibandingkan istrinya, sikap suaminya yang
menahan amarah terhadap ibunya itu hal yang baik akan tetapi lebih tepatnya
seharusnya si laki-laki untuk menasihati orangtuanya perihal sikap yang ia
lakukan terhadapnya ; kenapa ibu marah padahal saya sudah mengurus ibu? kalau
misalkan ibunya tidak mau mengakui kesalahaannya maka sebagai anak memaklumi
akan tetapi jika kemarahan ibunya berdampak buruk misalkan seperti dapat
menjatuhkan kehormatan dikalangan masyarakat maka tidak mengapa si anak untuk
bersikap tegas kalau perbuatan ibunya adalah salah.
Dan mengenai pelampiasan amarah si suami terhadap istri itu
jelas perilaku yang salah, karena itu menghukumi orang lain tanpa perbuatan
salah, jelas itu suatu kedzaliman.. lebih tepatnya hal yang aneh.. akan tetapi
hal tersebut bisa dimaklumi secara psikologi ketika suami melampiaskan amarahna
ke istri bisa dibilang itu sebagai tanda kalau dia sedang curhat, ingin ada
seseorang yang merasakan apa yang dia rasa.. namun hal demikian adalah ketika
suami memarahi istrinya secara wajar, akan tetapi kalau sudah diluar batas
kewajaran maka itu perilaku dzalim dan suami berdosa.
Sebagai istri harus bersikap sabar atas “perilaku aneh”
suami ini, dan selayaknya dia juga untuk menahan sikap kepada suami, menasehati
suami dengan lembut serta memotivasi, dan klau suami dalam keadaan
marah si istri untuk diam dan menahan kekesalannya agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.
و الله أعلم بالصواب
Dijawab Oleh Ustadz Yana Suryana Abdul Fatah