Perbuatan Zalim Terhadap Sesama Muslim

 


Pertanyaan :


Bismillah,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Ustadz saya mau tanya jika ada seorang suami yang selalu mengurus orangtua nya dikala sakit, tetapi ketika orangtua nya telah kembali sehat orangtua beliau tidak mengaku kepada orang-orang sekitar bahwa anaknya telah mengurus & merawat orangtuanya. Namun sang suami tidak bisa marah terhadap orangtuanya, setiap ingin marah selalu dialihkan kepada istrinya. Apakah sikap sang suami betul dengan mengalihkan amarahnya kepada istrinya. Bagaimana sikap yang harus dilakukan oleh sang istri jika suami seperti itu? 

NN - Cirebon

Jawab :

Kedudukan prioritas ketaatan seorang perempuan  setelah menikah berubah, seorang istri untuk taat kepada suami itu lebih utama ketimbang taat kepada ibu kandungnya, akan tetapi seorang suami tetap harus mendahulukan ibu kandungnya dibandingkan istrinya,  sikap suaminya yang menahan amarah terhadap ibunya itu hal yang baik akan tetapi lebih tepatnya seharusnya si laki-laki untuk menasihati orangtuanya perihal sikap yang ia lakukan terhadapnya ; kenapa ibu marah padahal saya sudah mengurus ibu? kalau misalkan ibunya tidak mau mengakui kesalahaannya maka sebagai anak memaklumi akan tetapi jika kemarahan ibunya berdampak buruk misalkan seperti dapat menjatuhkan kehormatan dikalangan masyarakat maka tidak mengapa si anak untuk bersikap tegas kalau perbuatan ibunya adalah salah. 

Dan mengenai pelampiasan amarah si suami terhadap istri itu jelas perilaku yang salah, karena itu menghukumi orang lain tanpa perbuatan salah, jelas itu suatu kedzaliman.. lebih tepatnya hal yang aneh.. akan tetapi hal tersebut bisa dimaklumi secara psikologi ketika suami melampiaskan amarahna ke istri bisa dibilang itu sebagai tanda kalau dia sedang curhat, ingin ada seseorang yang merasakan apa yang dia rasa.. namun hal demikian adalah ketika suami memarahi istrinya secara wajar, akan tetapi kalau sudah diluar batas kewajaran maka itu perilaku dzalim dan suami berdosa.

Sebagai istri harus bersikap sabar atas “perilaku aneh”  suami ini, dan selayaknya dia juga untuk menahan sikap kepada suami, menasehati suami dengan lembut serta  memotivasi,  dan klau suami dalam keadaan marah si istri untuk diam dan menahan kekesalannya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

و الله أعلم بالصواب

Dijawab Oleh Ustadz Yana Suryana Abdul Fatah



Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url