Keutamaan membantu penuntut Ilmu

 
 
 

Saudaraku ! tidak dapat dipungkiri dalam realita kehidupan betapa perlunya kita terhadap Ilmu pengetahuan, karna dengannya, kita dapat mengetahui jalan kesuksesan dan membangun sebuah peradaban kalaulah urgensi ilmu dunyawi sangat begitu besar untuk kehidupan didunia yang fana ini,maka bagaimana dengan kedudukan Ilmu agama (ukhrawi) yang dalam hadits shahih dinyatakan :

 

مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu (agama)maka akan Allah mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim No. 2699)

Betapa agungnya ilmu agama didalam islam, karna ia adalah kunci seseorang untuk bisa meraih kebahagiaan di surga Allah kelak.
 

Disisi lain islam  sama memberikan perhatian kepada  para penuntut ilmu (para pelajar), ketika Rasulullah menjelaskan keutamaan para penuntut Ilmu beliau bersabda :

مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ

“Siapa yang Allah  kehendaki kebaikan baginya, Allah pahamkan atasnya perihal agama.” (HR. Al-Bukhori dalam kitab Kutubul ‘Ilmy no. 71)



 Saudaraku ! mungkin ada dari sebagian kita yangAllah limpahkan harta yang banyak  dan berkeinginan untuk bisa fokus menuntut ilmu agama demi meraih keutamaan pahala , akan tetapi Allah belum memberikan waktu dan kesempatan sehingga akhirnya tidak tercapai sedangkan usia kian bertambah dan kesempatan kian menghilang ...  berbahagialah kalau anda termasuk diantara orang-orang yang demikian maka itu adalah salah satu petunjuk dari Allah bagi anda untuk tetap bisa meraih keutamaan pahala menuntut ilmu meski tidak belajar dipesantren atau majlis-majlis lainnya 

Pertanyaannya bagaimana kita meraih keutamaan itu ? jawabannya adalah dengan membantu penuntut ilmu   Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

 

مَنْ جَهَّزَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللهِ فَقَدْ غَزَا ، وَمَنْ خَلَفَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللهِ بِخَيْرٍ فَقَدْ غَزَا

“Barangsiapa yang membantu perlengkapan orang yang berjihad di jalan Allah maka sungguh dia juga telah ikut berjihad, dan barangsiapa yang membantu keluarga seorang yang berjihad di jalan Allah dengan suatu kebaikan maka dia juga telah ikut berjihad.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu’anhu]

Dan menuntut ilmu termasuk jihad fisabilillah Rasulullah shalallahualaihi wasallalam bersabda :

مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبُ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ

Artinya : ”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”. (HR. Turmudzi)

Maka seseorang yang membantu penuntut ilmu hidupnya berada dijalan Allah, keberkahan, serta keridaan dari Allah selalu menaunginya..

didalam dalam hadits lain juga disebutkan secara jelas bagaimana keutamaan membantu seorang penuntut ilmu

Seorang Sahabat yang Mulia Anas bin Malik radhiyallahu’anhu berkata,

كَانَ أَخَوَانِ عَلَى عَهْدِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم فَكَانَ أَحَدُهُمَا يَأْتِى النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم وَالآخَرُ يَحْتَرِفُ فَشَكَا الْمُحْتَرِفُ أَخَاهُ إِلَى النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ لَعَلَّكَ تُرْزَقُ بِهِ

 “Dahulu ada dua orang bersaudara di masa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam. Salah satu dari keduanya selalu mendatangi Nabi shallallahu’alaihi wa sallam (untuk menuntut ilmu agama), dan salah satunya lagi sibuk bekerja, maka yang bekerja ini mengadukan saudaranya (yang tidak membantunya bekerja) kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, beliau pun bersabda: Bisa jadi engkau diberi rezeki karena saudaramu itu.” [HR. At-Tirmidzi dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Shahih Al-Jami’: 5084]

Ada dua faidah diantaranya yang dapat kita ambil dari hadits ini

Pertama : Keberkahan membantu para penuntut ilmu agama di dunia, yaitu dilimpahkan rezeki berupa harta, kesehatan, taufiq untuk beramal shalih, pertolongan dalam segala urusan dan lain-lain

Kedua :  Adapun di akhirat, orang yang membantu penuntut ilmu akan menuai pahala yang besar, karena membantu orang yang beribadah pahalanya sama dengan orang yang beribadah tersebut, terlebih membantu ibadah menuntut ilmu yang termasuk ibadah terbesar, belum lagi apabila penuntut ilmu tersebut mengamalkan ilmunya dan mengajarkannya, maka orang yang membantunya mendapat pahala yang semisal

Asy-Syaikh Ibnul ‘Utsaimin rahimahullah berkata,

“Pelajaran yang bisa dipetik dari hadits ini, bahwasannya setiap orang yang menolong orang lain dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah maka dia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang ditolongnya.

Jika engkau menolong seorang penuntut ilmu dalam membeli buku-buku baginya, atau menyediakan asramanya, atau memberi infak kepadanya, atau yang semisal dengannya, maka engkau akan mendapatkan pahala seperti penuntut ilmu tersebut tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun.

Ini adalah kaidah umum; barangsiapa yang menolong orang lain untuk melakukan suatu ketaatan kepada Allah, maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang melakukan ketaatan tersebut tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun.” [Syarhu Riyadhis Shalihin, 2/375]

Karenanya apa yang kita tunggu untuk bisa meraih keutamaan ini, bersegeralah menuju keutamaan dan pahala yang besara dari Allah... fastabiqul khairat rahimakumullah!

WAKAF PEMBANGUNAN RUMAH TAHFIDZ UNTUK PENUNTUT ILMU

Yayasan Arisan Nasi Indonesia
Bank Mandiri 1340010363041
BSI 8877713197

Kode 03 contoh 500.003

Info
081289851319
Www.arisannasi.org

Syukron Jazakumullahu Khairan barakallahu fikum

         


 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url