Doa Orang Ter Dzalimi
Berhati hati terhadap apa yang kita lakukan terhadap seseorang, apalagi sampai menyakiti atau menzholimi nya kita tidak tahu apa yang akan dia ceritakan dan doakan kepada Allah Ta'ala, jangan sampai dia mendoakan yang buruk. tidak ada hijab atau penghalang untuk doanya dikabulkan..
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Mu’adz bin Jabal pernah diberi wasiat oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika diutus ke Yaman,
وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ ، فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ
“ Hati-hatilah dengan doa orang yang dizalimi. Ingatlah tak ada hijab antara dirinya dengan Allah (doa tersebut akan diijabahi, tak tertolak, pen-).” (HR. Bukhari, no. 1496 dan Muslim, no. 19)
Hadits ini kata Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim (9: 100) menunjukkan larangan untuk bertindak zalim.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,Seperti yang sudah di jelaskan di hadist diatas, tidak ada penghalang antara doanya untuk dikabulkan, sekalipun yang mendoakan adalah orang yang fajir (gemar maksiat )
دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ مُسْتَجَابَةٌ وَإِنْ كَانَ فَاجِراً فَفُجُورُهُ عَلَى نَفْسِهِ
“Doa orang yang terzalimi itu terkabul meskipun yang mendoakan adalah orang yang fajir (gemar maksiat). Kefajiran yang perbuat itu tanggung jawab dirinya.” (HR. Ahmad, 2: 367. Ibnu Hajar menyatakan dalam Fath Al-Bari, 3: 360 bahwa hadits ini hasan.)
Semoga kita semua bisa mengambil manfaat dari tulisan ini dan lebih berhati hati lagi agar tidak menzholimi orang lain sadar maupun tidak sadar.