TAKUTLAH TERHADAP DO'ANYA ORANG YANG TERDZALIMI



( serial kisah sahabat bag-4 )

Dialah SA'ID bin ZAID radhiyallahu 'anhu salah seorang Sahabat dari kalangan ASABIQUNAL AWWALUN  (orang-orang yang masuk Islam angkatan pertama),  dan termasuk orang-orang yang Allah ridha kepada mereka dan mereka ridha kepada Allah. Ikut dalam seluruh perang bersama Rasulullah  shalallahu alaihi wasallam selain Badar.  Dia ikut dalam pengepungan dan penaklukan Damaskus, lalu Abu 'Ubaidah radhiyallahu 'anhu menjadikannya sebagai gubernurnya.  Dia adalah orang pertama dari umat ini yang menjadi gubernur di Damaskus. Rasulullah shalaahu alaihi wasallam  mengelompokan ke dalam golongan SEPULUH sahabat yang dizamin Surga. Dia adalah  suami dari saudari Umar bin Al Khththab yaitu Fathimah binti al Khaththab yang Ia bersama suaminya sudah masuk islam sebelum keislaman  Umar radhiyallahu 'anhum.

Diantara kisah menarik beliau adalah sebagaimana yang diriwayatkan dari Hisyam bin 'Urwah, dari ayahnya bahwa Arwa binti Uwais menuntut Sa'id dengan tuduhan telah mengambil sebagian dari tanah miliknya. Ia melaporkan Sa'id kepada Marwan bin al-Hakam. Sa'id berkata, "Apakah aku mengambil sebagian dari tanahnya setelah aku mendengar dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam ?" Marwan bertanya, "Apa yang engkau dengar dari beliau?" Sa'id menjawab, "Aku mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda  :

مَن أخَذَ شِبْرًا مِنَ الأرْضِ ظُلْمًا، فإنَّه يُطَوَّقُهُ يَومَ القِيامَةِ مِن سَبْعِ أرَضِينَ.
'Barangsiapa mengambil satu jengkal tanah secara zhalim niscaya tanah itu sampai tujuh lapisnya akan dipikulkan kepadanya."

Maka Marwan berkata, "Aku tidak meminta bukti lain darimu setelah ini." Sa'id berkata, 

اللَّهُمَّ، إنْ كانَتْ كاذِبَةً فَعَمِّ بَصَرَها، واقْتُلْها في أَرْضِها
"Ya Allah, jika wanita itu dusta, butakanlah matanya dan matikanlah ia di tanahnya sendiri." Dia ('Urwah) berkata, "Wanita tersebut tidak mati hingga dia buta. Kemudian ketika wanita itu berjalan di tanahnya, dia terjatuh ke dalam sebuah lubang lalu dia mati."(HR Muslim : 1231)

PELAJARAN DARI KISAH

(1)  Takutlah terhadap doanya orang yang terdzalimi, karena tidak ada penghalang antara dia dengan Allah.
Dari Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

اِتَّقِ دَعْوةَ الْمَظْلُوْمِ فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ
“Takutlah kepada doa orang-orang yang teraniyaya, sebab tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan)”. (HR Muslim)

(2) Allah Ta'ala memperingatkan keras atas perbuatan dzalim sebagaimana dalam firman Nya :
 وَسَيَعْلَمُ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَيَّ مُنْقَلَبٍ يَنْقَلِبُونَ

"Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali." (QS. Asy Syua'araa': 227)

Allah Ta'ala juga berfirman :

وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ
" Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak," (QS. Ibrahim:42). Semoga bermanfaat

penulis : Abu Ghozie As Sundawie
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url