PEMBUNUH AYAHNYA SENDIRI YANG DI JAMIN SURGA
(Serial kisah Shahabat bag-5)
Dialah Abu 'Ubaidah bin Al Jarrah, diantara salah satu dari SEPULUH sahabat yang telah dizamin Surga dan orang kepercayaannya dari umat ini sebagaimana sabda Nabi shalallahu alaihi wasallam :
إنَّ لكلِّ أُمَّةٍ أمينًا، وأمينُ هذه الأُمَّةِ: أبو عُبَيدةَ بنُ الجَرّاحِ
" Sesungguhnya setiap umat mempunyai orang kepercayaan dan sesungguhnya orang kepercayaan umat ini adalah Abu 'Ubaidah bin al-Jarrah." (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam Perang Badar, Abu'Ubaidah bin Al-Jarrah radhiyallahu 'anhu berperang dengan gagah berani sehingga orang-orang musyrikin menjauh dari area di mana Abu 'Ubaidah radhiyallahu 'anhu berada. Tetapi, ada satu orang yang selalu mengincarnya sementara Abu 'Ubaidah terus menghindarinya, namun karena orang tersebut tidak kunjung menjauh dari Abu 'Ubaidah radhiyallahu 'anhu maka Abu 'Ubaidah menyerangnya layaknya singa yang lapar dan membunuhnya. Tahukah anda siapa orang tersebut? Dia adalah ayah Abu'Ubaidah sendiri.
Allah Ta'ala menurunkan al-Quran yang dibaca sampai hari Kiamat tentang Abu 'Ubaidah dan ayahnya ini :
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ ۚ أُولَٰئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ ۖ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ أُولَٰئِكَ حِزْبُ اللَّهِ ۚ أَلَا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
" Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung." (QS. Al-Mujadilah : 22).
Demikianlah yang namanya WALA' (loyalitas) hanyalah bagi Allah dan Rasul Nya serta orang orang beriman, adapun BARO' (kebencian) hanya kepada orang orang kafir dan orang orang Musyrik para musuh musuh Allah dan Rasul Nya walaupun mereka orang orang dekat. Itulah keimanan yang tangguh dari para Sahabat mereka buktikan dengan membunuh orang orang yang dicintai nya baik ayahnya sendiri atau orang orang dekat lainnya di medan perang, mereka dahulukan aqidah daripada ikatan duniawi, tidak seperti yang dialami orang orang yang sedang kerasuakan dizaman sekarang, yang justru menjual aqidah mereka demi popularitas, demi duniawai yang hina bahkan ada yang rela ikut perayaan perayaan kafir seperti NATAL, bahkan sampai ikut ikutan ibadah di gereja, aqidah dan kemuliyaan iman islam rela ditukar dengan NASI BUNGKUS, dengan bangganya mengucapkan selamat natal di balik patung SALIB dengan mengenakan JILBAB busana muslimah seolah ingin menunjukan kami adalah kaum yang TOLERAN bukan kaum yang RADIKAL, sungguh sangat jauh ibarat langit dengan sumur keimanan mereka para sahabat dibandingkan dengan kaum yang suka jaga GEREJA, na'udzubillah, semoga Allah menjaga islam dan kaum muslimin di bumi tercinta INDONESIA,,,
Abu Ghozie As Sundawie
Sabtu ba'da Maghrib 22 Desember 2019 diatap masjidl Haram, Makkah al Muakarramah