Program Sembako Untuk Keluarga Yatim
Program sembako untuk keluarga yatim ini kami Lounching karena cerita di Hari minggu kemarin, 3 November 2019 , seperti biasa hari minggu adalah jadwal berkunjung atau menelpon anak di pondok, termasuk anak asuh YANI ( yayasan Arisan Nasi Indonesia ) yang sedang mondok, karena hanya hari minggu santri boleh bisa menggunakan hp yang dipinjamkan oleh ustadnya.
Jam menunjukan Pkl. 10.00 hp berbunyi tanda ada WA masuk,
santri : Assalamualaikum, ummi apakabar ?
Ummi : waalaikumsalam, alhamdulilah sehat, kalau Aa ( nama disamarkan ) bagaimana sehat ?
santri : alhamdulilah sehat ummi
ummi : aa kapan libur ?
santri : belum tahu ummi
ummi : aa kangen ibu ga ?
santri : kangen ummi tapi aa ga punya pulsa
Ummi : ooh, ummi kirim ya.
santri : terimakasih ummi
ummi : sudah ummi kirim ya , aa segera telp ibu ya
santri : iya ummi
ummi : sudah telp ibu a?
santri : belum ummi, ibunya ga bisa dihubungi
ummi : oh ya udah ummi yang telp
percakapan ummi dan ibunya aa ( nama samaran )
ummi : assalamualaikum bu , bagaimana kabarnya ?
ibu : waalaikumsalam alhamdulilah sehat ummi , ummi bagaimana?
ummi : alhamdulilah sehat juga, giini bu, td sy japrian sama aa ( nama samaran ) aa ktnya kangen sama ibu,
ibu : iya ummi maaf , ibu lagi ga ada pulsa , alhamdulilah usaha tambal ban lagi sepi ummi, hanya ada yang pompa angin kadang 2000 kadang 3000 , sehari kadang dapat 2000 kadang 3000
ummi : subhanallah, ibu bagaimana makannya , ?
ibu : alhamdulilah kadang suka dikasih ..... ( dirahasikan ), tapi itu kalau dia kerumah, kalau tidak kerumah saya puasa
Ummi : terdiam.........
Astagfirullah di jaman seperni ada yang masih seperti itu, padahal program pemerintah untuk saat ini sekarang sudah banyak ada PKH, KISS, Raskin, dan KIP dll tetapi ternyata tidak semua keluarga miskin dapat.
Yayasan Arisan Nasi Indonesia mempunyai total 65 anak saat ini kategori Yatim dan dhuafa yang sudah kami pilih dan termasuk dhuafa sekali dari 200 anak santri DarulTahfidz Al Kausar Yatim dhuafa.
Kemiskinan yang dialami ibunya aa , juga dialami oleh keluarga dari 65 yatim dan dhuafa tersebut.
Besar harapan kami sembakotiap bulan yang diberikan minimal bisa mengurangi waktu puasa mereka.
Allah Ta'ala berfirman:
اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِا لدِّيْنِ ۗ (1) فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَ ۙ ( 2) وَ لَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَا مِ الْمِسْكِيْنِ ۗ (3)
"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?" (1) "Maka itulah orang yang menghardik anak yatim," (2) "dan tidak mendorong memberi makan orang miskin." (QS. Al-Ma'un 107: Ayat 1- 3
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berwasiat pada Abu Dzar Al Ghifari di mana Abu Dzar bersabda :
أَوْصَانِيْ خَلِيْلِي بِسَبْعٍ : بِحُبِّ الْمَسَاكِيْنِ وَأَنْ أَدْنُوَ مِنْهُمْ، وَأَنْ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلُ مِنِّي وَلاَ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ فَوقِيْ، وَأَنْ أَصِلَ رَحِمِيْ وَإِنْ جَفَانِيْ، وَأَنْ أُكْثِرَ مِنْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، وَأَنْ أَتَكَلَّمَ بِمُرِّ الْحَقِّ، وَلاَ تَأْخُذْنِيْ فِي اللهِ لَوْمَةُ لاَئِمٍ، وَأَنْ لاَ أَسْأَلَ النَّاسَ شَيْئًا.
“Kekasihku (Rasulullah) shallallahu ‘alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1) supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, (2) beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku, (3) beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahmiku meskipun mereka berlaku kasar kepadaku, (4) aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah), (5) aku diperintah untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit, (6) beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, dan (7) beliau menasehatiku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia” (HR. Ahmad 5: 159. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
السَّاعِى عَلَى اْلأَرْمَلَةِ وَالْمِسْكِيْنِ كَالْمُجَاهِدِ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ –وَأَحْسِبُهُ قَالَ-: وَكَالْقَائِمِ لاَ يَفْتُرُ وَكَالصَّائِمِ لاَ يُفْطِرُ.
“Orang yang membiayai kehidupan para janda dan orang-orang miskin bagaikan orang yang berjihad fii sabiilillaah.” –Saya (perawi) kira beliau bersabda-, “Dan bagaikan orang yang shalat tanpa merasa bosan serta bagaikan orang yang berpuasa terus-menerus” (HR. Muslim no. 2982).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
هَلْ تُنْصَرُوْنَ وَتُرْزَقُوْنَ إِلاَّ بِضُعَفَائِكُمْ
“Kalian hanyalah mendapat pertolongan dan rezeki dengan sebab adanya orang-orang lemah dari kalangan kalian” (HR. Bukhari no. 2896).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّمَا يَنْصُرُ اللهُ هَذَهِ اْلأُمَّةَ بِضَعِيْفِهَا: بِدَعْوَتِهِمْ، وَصَلاَتِهِمْ، وَإِخْلاَصِهِمْ.
“Sesungguhnya Allah menolong ummat ini dengan sebab orang-orang lemah mereka di antara mereka, yaitu dengan doa, shalat, dan keikhlasan mereka” (HR. An Nasai no. 3178. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Donasi Sembako Rutin 65 keluarga Yatim dan dhuafa Darul Tahfidz Al Kausar
Yayasan Arisan Nasi Indonesia
Bank Mandiri 1340010363041
Syukron Jazakumullahu Khairan barakallahu fikum
Wa. 081289851319
FB : Arisan nasi
Instagram : Darul Tahfidz Al Kausar
Www.arisannasi.or.id
subhanallah sy bantu share ya um
Tafadhol , syukron jazakillahu khairan