Tetaplah Mengajak Kepada Kebaikan
Berbagi nasi hari ini jumat 25 Oktober 2019, Alhamdulilah banyak donatur yg menitipkan sedekah nasi kotak dan bungkus kepada kami.
637 nasi bungkus dan kotak , serta 162 snack sudah kami salurkan kepada mereka yg berhak menerima nya, catatan kecil YANI selama berbagi nasi adalah penerima tidak semua kami foto, kami hanya foto bagi mereka yang mau dan suka difoto, sebagai ungkapan terimakasih mereka rutin mendapatkan nasi, alhamdulillah mereka pun senang, jadi tidak semua orang tidak suka difoto atau menghinakan mereka, seperti artikel yang viral saat ini .
Apalagi anak anak jika di foto mereka malah bergaya. tapi tetap bagi kami memberi tidak boleh menghinakan jadi untuk di medsos foto selalu kami blur .
Foto juga sebagai laporan kami kepada donatur, tidak semua donatur kami kenal 50% donatur saat ini adalah donatur yang mengetahui program Yani dari medsos.
Tidak ada niatan untuk riya atau penghinaan, tentunya kita sepakat bahwa riya adalah suatu hal yang haram dilakukan, bahkan bisa merusak ibadah yang dilakukan saat itu.
Tapi yang bisa menghukumi itu riya atau bukan adalah diri sendiri dan Allah subhanahu wata’ala.
Islam telah mengajarkan bersedekah baik dengan terang-terangan atau dengan sembunyi sembunyi, Dan sedekah sembunyi sembunyi itu lebih baik.
Allah berfirman :
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah 274)
Allah Ta’ala berfirman
وَالَّذِينَ صَبَرُوا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُولَئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ
“ Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)“. (QS. Ar’d : 22)
قُلْ لِعِبَادِيَ الَّذِينَ آمَنُوا يُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خِلَالٌ
“Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: “Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan.” (QS. Ibrahim : 31)
إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُور لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir : 29-30)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barang siapa yang mencontohkan hal baik dalam islam, maka baginya pahala ditambah pahala orang-orang yang mencontohnya”.
Kisahnya dibawakan oleh beberapa ulama dalam kitab haditsnya, diantaranya adalah imam muslim dalam shahih beliau no 1017 (versi syarah muslim).
Jarir bin Abdillah pernah bercerita:
“ Pernah ada seorang arab pedalaman (badui) datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengenakan pakaian dari bulu domba (wol). Dilihat dari keadaannya, mereka sedang memiliki kebutuhan yang mendesak.
Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pun mendorong atau memotivasi para sahabatnya (yang hadir) untuk memberikan sedekah kepadanya. Ketika itu, para sahabat tidak segera melaksanakan dorongan Nabi shallallahu ‘alahi wasallam, maka beliaupun terlihat kecewa dan kekecewaan itu terlihat dari wajahnya.
Hingga akhirnya ada seorang laki-laki dari kalangan Anshar yang datang dengan sekantong uang, lalu ada yang menirunya, dan ada saja yang datang membawa sesuatu, hingga terlihat rasa sengan diwajah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Lalu beliaupun berkata :
‘Siapa yang mencontohkan dalam Islam contoh yang baik, lalu ada orang yang mencontohnya, baginya ada pahala orang-orang yang mencontohnya. Tanpa harus mengurangi pahala orang-orang yang mengikuti tersebut.
Dan barang siapa, yang memberikan contoh jelek dalam agama Islam ini, lalu dicontoh oleh orang lain, maka ia mendapat dosa sebagaimana orang-orang yang mengikutinya. Tanpa harus mengurangi dosa-dosa orang yang mengikut tersebut’ “.
Tetaplah beramal baik, kritik dan saran yang kita dapat kan adalah pengingat dan motivasi kemajuan diri kita sendiri tetaplah husnudzon dan jadi pengingat diri untuk terus mengajak melakukan kebaikan.
YANI
25 Oktober 2019, pkl. 20.00