Hati Hati Dengan Ghibah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tahukah engkau apa itu ghibah?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Ia berkata, “Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yang ia tidak suka untuk didengarkan orang lain.” Beliau ditanya, “Bagaimana jika yang disebutkan sesuai kenyataan?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika sesuai kenyataan berarti engkau telah mengghibahnya. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah memfitnahnya.” (HR. Muslim no. 2589).
Pendapat dari ulama tafsir, Masruq, “Ghibah adalah jika engkau membicarakan sesuatu yang jelek pada seseorang. Itu disebut mengghibah atau menggunjingnya. Jika yang dibicarakan adalah sesuatu yang tidak benar ada padanya, maka itu berarti menfitnah (menuduh tanpa bukti).” Demikian pula dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri. (Jami’ul Bayan ‘an Ta’wili Ayil Qur’an, 26: 167).
Ghibah yang terjadi bisa cuma sekedar dengan isyarat. Ada seorang wanita yang menemui ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. Tatkala wanita itu hendak keluar, ‘Aisyah berisyarat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tangannya untuk menunjukkan bahwa wanita tersebut pendek. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda
Pendapat dari ulama tafsir, Masruq, “Ghibah adalah jika engkau membicarakan sesuatu yang jelek pada seseorang. Itu disebut mengghibah atau menggunjingnya. Jika yang dibicarakan adalah sesuatu yang tidak benar ada padanya, maka itu berarti menfitnah (menuduh tanpa bukti).” Demikian pula dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri. (Jami’ul Bayan ‘an Ta’wili Ayil Qur’an, 26: 167).
Ghibah yang terjadi bisa cuma sekedar dengan isyarat. Ada seorang wanita yang menemui ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. Tatkala wanita itu hendak keluar, ‘Aisyah berisyarat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tangannya untuk menunjukkan bahwa wanita tersebut pendek. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda
قَدِ اغْتَبْتِيهَا
“Engkau telah mengghibahnya.” (HR. Ahmad 6: 136. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)
Donasi Pembangunan Mesjid Al Kausar dan Darul Tahfidz Al Kausar yatim dhuafa
Yayasan Arisan Nasi Indonesia
Bank mandiri 1340010363041
Tambahkan nominal 50 di akhir transfer untuk mempermudah pengecekan contoh Rp. 500.050.
Syukron Jazakumullahu Khairan barakallahu fikum
Contact Us :
Wa : 081289851319
FB : Arisan nasi
Instagram : Darul Tahfidz Al Kausar
YOUTUBE : Yayasan Arisan Nasi Indonesia
Email : Arisannasi@gmail.com
Website : http://www.arisannasi.org
Donasi Pembangunan Mesjid Al Kausar dan Darul Tahfidz Al Kausar yatim dhuafa
Yayasan Arisan Nasi Indonesia
Bank mandiri 1340010363041
Tambahkan nominal 50 di akhir transfer untuk mempermudah pengecekan contoh Rp. 500.050.
Syukron Jazakumullahu Khairan barakallahu fikum
Contact Us :
Wa : 081289851319
FB : Arisan nasi
Instagram : Darul Tahfidz Al Kausar
YOUTUBE : Yayasan Arisan Nasi Indonesia
Email : Arisannasi@gmail.com
Website : http://www.arisannasi.org
#darultahfidz
#yayasansosial
#anakyatim
#rumahtahfidz
#berbaginasi
#dhuafa
#dakwahsunnah
#kajiansunnah
#sedekah
#tahfidzAlquran
#penghapalquran
#nobidah
#tahfidzgratis
#pedulidhuafa
#bermanfaatuntuksemua
#pembangunanmesjid
#yayasansosial
#anakyatim
#rumahtahfidz
#berbaginasi
#dhuafa
#dakwahsunnah
#kajiansunnah
#sedekah
#tahfidzAlquran
#penghapalquran
#nobidah
#tahfidzgratis
#pedulidhuafa
#bermanfaatuntuksemua
#pembangunanmesjid